Tips Membeli HP Android second/bekas

Berikut ini adalah Tips Membeli Android Second yang mungkin akan membantu anda dalam memilih Handphone     second yang bagus :

  

        Cek Garansi

Smartphone android yang memiliki garansi lebih lama,wajar memiliki harga yang lebih tinggi.Mintalah garansi jika memungkinkan untuk mengantisipasi apabila Handphone anda tiba-tiba rusak.

      Lakukan Test

        Tekan *#*#0*#*#* untuk memeriksa layar

      Tekan *#2664# untuk memeriksa pada layar dengan membuat garis tanpa putus

        Tekan *#0673# untuk memeriksa speaker

     Tekan *#0842# untuk memeriksa getaran.

         Cek Fisik

Lihat pada bodi handphone apakah ada goresan atau cacat.Periksa juga label stiker hologram di bagian belakangnya untuk melihat apakah sudah pernah di service atau belum.Kemudian anda matikan dan hidupkan lagi handphone-nya untuk melihat seberapa lama smartphone tersebut aktif.apakah normal atau tidak?

Group Facebook Android Seluruh Indonesia

Jabodetabek:

http://www.facebook.com/home.php?sk=group_185891588095670&ap=1

Parahiyangan (Bandung)

http://www.facebook.com/home.php?sk=group_180150912025156&ap=1

Surabaya

http://www.facebook.com/home.php?sk=group_118960841507198

Makassar

http://www.facebook.com/group.php?gid=146656385345542

Manado:

http://www.facebook.com/groups/156441334443192/

Kendari

http://www.facebook.com/home.php?sk=group_168386839880059&ap=1

Memindahkan Jam ke Tengah (Gingerbread)

Seperti yang anda lihat, jam berpindah ke tengah dan ikon notificationnya ganti
Hanya bisa di rom GB / CM7

Yang anda butuhkan :
APKmanager
Notepad++
rootexplorer

Caranya: Gunakan root explorer untuk ambil System Ui di system>app.
Decompile dengan APKmanager, buka folder layout dan edit statusbar.xml.

Pengertian Custom ROM

Penjelasan ROM

     ROM – Read Only Memory adalah tempat penyimpanan data (dalam bahasan ini file sistem) yang berbentuk Chip-IC. Jadi secara umum baik Stock ROM maupun Custom ROM bisa diartikan  sebuah file sistem yang berbentuk software-firmware yang letaknya di IC ROM perangkat (analogi fungsinya seperti IC BIOS pada Komputer-mengatur semua peripheral pada mainboard dengan menggunakan Kernel sebagai akses utama ) yang kemudian dimodifikasi sedemikian rupa agar lebih bisa apa saja sesuai keinginan, tentunya tetap berbasis versi firmware asli/Stock ROM dari perangkat keluaran pabrik atau vendor tersebut. Secara teknis file sistem dalam Stock ROM perangkat diambil-download oleh Custom Developer dari pihak ketiga untuk dimodifikasi mereka sesuai keinginan, selanjutnya ditanamkan lagi keperangkat tersebut atau keperangkat lain yang support melalui metode flashing.